Uji Makanan

Protein merupaka polimer dengan asam-asam amino sebagai monomer. Dua asam amino berikatan melalui ikatan peptide dengan melepas satu molekul air. Protein adalah rantai panjang dengan salah satu ujungnya adalah gugus karboksilat dan ujung yang lain gugus amino (Abdul dan Sumantri, 2013:2).

Protein dapat diuji dengan menggunakan larutan biuret. Larutan protein dibuat alkali dengan natrium hidrooksida dan ditambahkan larutan tembaga sulfat encer. Bila tes ini positif maka akan berwarna merah violet atau biru violet. Tes ini positif untuk senyawa-senyawa yang mengandung gugus asam amino (Hardjono, 2005:144).

Karbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehid dan keton polihidroksil yang sangat diperlukan tubuh makhluk hidup seperti manusia, hewan maupun tumbuhan. samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar,  batang, dan biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Hardjono, 2005).

Pati dan iodium membentuk ikatan kompleks berwarna biru. Pati dalam suasana asam  bila dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana, hasilnya diuji dengan iodium yang akan memberikan warna biru sampai tidak berwarna. Jika amilosa direaksikan dengan iodium maka akan berwarna biru, sedangkan jika amilofektin direaksikan dengan iodium akan memberikan warna ungu kehitaman (Anna Poedjadi dan Titin: 2007)

Karbohidrat dapat dianalisis menggunakan uji benedict digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat melalui reaksi gula pereduksi. Larutan alkali dari tembaga direduksi oleh gula yang mengandung gugus aldehida atau keton bebas, dengan membentuk kupro oksida berwarna. Larutan benedict dilakukan pada suasana basayang menyebabkan terjadinya transformasi isomerik. Pada suasana basa, reduksi ion Cu2+ dari CuSO4 oleh gula pereduksi akan berlangsung dengan cepat dan membentuk Cu2O yang merupakan endapan merah bata (Abdul dan Sumantri, 2013:2).

Lipid adalah salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia (Anna Poedjiadi dan Titin, 2007: 51).

Menguji kandungan lemak dapat dilakukan untuk mengetahui sifat, kelarutan, dan jenis lipid dalam suatu bahan. Menguji lemak dalam suatu bahan makanan dapat dilakukan dengan mengoleskan larutan pada kertas. Jika kertas menjadi transparan atau buram, maka bahan yang diuji mengandung lemak. Pengujian lemak dapat juga menggunakan etanol dan air, dengan cara memasukkan etanol ke dalam air, apabila dalam larutan tersebut terjadi emulsi putih keruh berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak (Aida Aprian, 2012: 44).

Menurut Mia Aina dan Dawam Suprayogi (2011:66), dalam pengujian menggunakan betadine sebagai indikator keberadaan vitamin C. Pada kemasan betadine tertera bahwa betadine mengandung povidone iodine 10% yang setara dengan iodine 1%. Iodine ini lah yang sebenarnya menjadi indikator, karena reaksi antara asam askorbat dalam vitamin C dan iodin akan menghilangkan warna dari iodine. Reaksi tersebut adalah:


Menurut penelitian Mia Aina dan Dawam Suprayogi (2011:66), setelah dilakukan pengujian pertama, sampel-sampel yang masih tersisa dipanaskan. Dari sampel yang telah dipanaskan dan diuji kembali sebagian besar menunjukkan vitamin C nya berkurang, terlihat dari jumlah tetesan yang diperlukan untuk memberikan reaksi warna yang sama. Namun pada vitamin C tablet, terlihat jumlah tetesan semakin sedikit untuk menjernihkan betadin (sebelum dipanaskan 4 tetes, sesudah dipanaskan 3 tetes), hal ini dapat terjadi karena pada proses pemanasan terjadi penguapan air sehingga vitamin C nya semakin pekat di banding yang sebelum dipanaskan.




 


DAFTAR PUSTAKA

Abdul dan Sumantri. 2013. Analisis Makanan. Yogyakarta: UGM Press.

Hardjono. 2005. Kimia Organik. Yogyakarta: UGM Press.

Anna Poedjadi dan Titin. 2007. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.

Aida Aprian. 2012. Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa dalam Kegiatan Praktikum Kelas IX IPA MA Negeri Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Semarang: Program S1 UIN Walisongo Semarang.

Mia Aina dan Dawam Suprayogi. 2011. Uji Kualitatif Vitamin C Pada Berbagai Makanan Dan Pengaruhnya Terhadap Pemanasan. Diunduh dari http://medianeliti.com pada 22 Februari 2019 pukul 19.00 WIB.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.